Sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup berarti pada perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari struktur PDB Indonesia pada triwulan III tahun 2016 yang masih didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama, yaitu: Industri Pengolahan (19,90 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (14,42 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran Reparasi Mobil- Sepeda Motor (12,98 persen).
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, menurut hasil Sakernas (Februari 2016), lapangan pekerjaan Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 38,29 juta orang atau sekitar sekitar 31,74% dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja.
Pembangunan di sektor pertanian selain bertujuan meningkatkan produksi juga untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pertanian. Subsektor pada sektor pertanian yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan protein masyarakat adalah subsektor tanaman pangan dan peternakan.
Untuk itu diperlukan data yang dapat menggambarkan struktur ongkos usaha, profil rumah tangga, dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data tersebut dilakukan Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan tahun 2017 (SOUT2017).
Diharapkan nantinya hasil pendataan SOUT2017 BPS Gianyar akan memberi gambaran tentang struktur ongkos usaha, profil rumah tangga, dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan yang sebenarnya sehingga dapat memberikan kontribusi untuk kebijakan pemerintah kedepannya
Salam PIA
BPS Kabupaten Gianyar