Pada Februari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,62. Dari 90 kota IHK, 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 109,73 dan terendah terjadi di Pare-pare sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 103,82. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan IHK sebesar 103,66 dan terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,01.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,95 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,17 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,41 persen. Sementara kelompok yang mengalami deflasi, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,37 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2020 sebesar 0,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 2,98 persen.
Komponen int pada Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari) 2020 sebesar 0,33 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 2,76 persen.
[100-202003002]