Perekonomian Bali yang diukur dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) pada triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp 54,43 triliun (atas dasar harga berlaku/ADHB). Atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp 35,86 triliun.
Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali pada triwulan II- 2020 tercatat tumbuh negatif (menyusut atau terkontraksi) -7,22 persen, jika dibandingkan capaian triwulan I-2020 (q-to-q).
Sedangkan jika dibandingkan dengan capaian triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan II-2020 mencatatkan angka pertumbuhan negative yang lebih dalam, yaitu sebesar -10,98 persen.
Dari sisi produksi, struktur ekonomi Bali pada triwulan II-2020 masih didominasi oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) dengan kontribusi sebesar 17,27 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar perekonomian Bali diduduki oleh komponen “pengeluaran konsumsi rumah tangga” dengan sumbangan sebesar 54,39 persen.
Jika diakumulasikan dengan pertumbuhan triwulan I, maka selama semester I-2020, ekonomi Bali tercatat tumbuh negatif (menyusut atau terkontraksi) -6,13 persen (c-to-c).
[100-20200805]