Indeks NTP Provinsi Bali bulan Agustus 2020 tercatat turun sedalam -0,62 persen, dari 93,92 pada bulan Juli 2020 menjadi 93,34. Indeks yang diterima petani (It) tercatat turun sedalam -0,62 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) tercatat turun sedalam -0,002 persen.
Indeks NTP pada bulan Agustus 2020 tercatat menurun pada empat subsektor. Penurunan terdalam tercatat pada subsektor hortikultura dan subsektor perkebunanan rakyat masing-masing turun sedalam -2,21 persen, disusul subsektor perikanan (-0,62 persen), dan subsektor peternakan (-0,51 persen). Sebaliknya, indeks NTP subsektor tanaman pangan tercatat naik setinggi 0,98 persen.
Indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bali bulan Agustus 2020 tercatat 93,08 turun sedalam -0,73 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 93,77.
Dilihat dari subsektornya, Indeks NTUP pada bulan Agustus 2020 tercatat menurun pada empat subsektor. Penurunan terdalam tercatat pada subsektor hortikultura (-2,36 persen), disusul subsektor tanaman perkebunan rakyat (-2,27 persen), subsektor perikanan (-0,71 persen), dan subsektor peternakan (-0,67 persen). Sebaliknya, indeks NTUP subsektor tanaman pangan tercatat naik setinggi 0,87 persen.
Pada bulan Agustus 2020, Provinsi Bali kembali tercatat mengalami deflasi perdesaan, pada besaran -0,06 persen. Kondisi ini searah dengan catatan inflasi perdesaan secara nasional yang tercatat mengalami deflasi, sedalam -0,28 persen. Dari seluruh provinsi amatan inflasi perdesaan, deflasi paling dalam tercatat di Provinsi Bangka Belitung dengan deflasi -1,08 persen. Sedangkan inflasi hanya tercatat di Provinsi Aceh dengan besaran 0,06 persen.
[100-20200901]