Peningkatan IPM Bali tahun 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, maupun standar hidup layak. Dimensi standar hidup layak mengalami peningkatan terbesar.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,88 tahun, meningkat 0,28 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun 2022. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (LF SP2020).
Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun ke atas tahun 2023 sebesar 13,58 tahun meningkat 0,10 tahun dibandingkan dengan tahun 2022. Sedangkan, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas sebesar 9,45 tahun, meningkat 0,06 tahun dibandingkan dengan tahun 2022. Sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret.
Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 440 ribu rupiah dibandingkan dengan tahun 2022. Sumber data pengeluaran riil per kapita menggunakan hasil Susenas Maret.
Pada tahun 2023, seluruh kabupaten/kota di Bali telah berada pada capaian status pembangunan “tinggi” (70 ≤ IPM < 80) atau “sangat tinggi” (IPM ≥ 80).